Filosofi Gerakan Tari Rampoe

Gerakan Tari Rampoe (Saman) khas Aceh menorehkan beberapa rasa buat saya. Terutama tentang sebuah ukhuwah.

  1. Barisan yang sempurna adalah yang rapat dan lurus, sama seperti shalat.  Ga ada orang kok nampil tari saman terus barisannya bolong.
  2. Kalau sudah dalam barisan sebaiknya sampai pundak menempel dengan sebelahnya. Hal ini membuat kita peka dengan sekitar kita.
  3. Satu kesalahan bisa menular ke sebelahnya, tapi begitu juga semangat dan gerakan yang benar. Kalau pas latihan kita sering ngacak yang bisa dengan ga bisa, biar “nyetrum”.
Jadi keywordnya untuk sebuah performance perjuangan dalam sebuah barisan adalah “peka” dan “menular“.
dan senyum
Debut saya di Sanggar Kesenian Aceh UGM. sst ga usah dikomen penampakannya :p
ditulis di sela-sela kebosanan nyekripsi terus.
I believe everybody needs a touch of art in their life 🙂 Here is mine.

Comments

5 responses to “Filosofi Gerakan Tari Rampoe”

  1. wow sanggar aceh… semacam (ninja) mbak-mbaknya

    1. eeeaaaaaaa (plirikkanankiri)

  2. that’s why I join.

    1. ah masa mon? bukannya karena biar ketemu cewe2? hehee 😛

  3. MONA! TAK KUSANGKAH!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *