Aslinya aku bingung mau ngasih judul apa. Mau dikasih judul “tips dan trik” gitu tapi sebenernya nggak bakal membahas hal yang seperti itu. Ini juga bukan blog tentang step by step atau contoh bikin essay motivasi. Sedikit masukan saja buat yang bingung nyusun essay motivasi dan rencana pasca studi LPDP.
Akhir tahun 2015 lalu sempat ngehits note dari Pak Lukito, dosen UGM yang sekarang bergabung jadi interviewer LPDP. Syukur banget loh ada interviewer baik hati yang mau berbagi opininya begini. Note ini ga butuh waktu lama untuk menjadi viral, langsung di-share di berbagai forum dan media sosial. Tanggapannya pun macem-macem.
Posted by Lukito Edi Nugroho on Friday, November 20, 2015
https://www.facebook.com/notes/lukito-edi-nugroho/anda-memang-pintar-tapi-/10153784883703934
Inti dari note itu adalah, bahwa boleh bercita-cita setinggi langit, tapi cobalah tetap membumi dan kongkrit.
Mungkin buat teman-teman freshgrad, nggak gampang untuk sampai ke sana. Secara bulan-bulan terakhirnya kan pasti dihabiskan bertapa demi hasil skripsi yang baik. Ngegoa–istilahnya jaman aku ngerjain thesis dulu, alias nggak kemana-mana kecuali keperluan bertahan hidup dan skripsi.
Nah lalu bagaimana, dari yang barusan keluar gua bisa langsung bikin rencana indah untuk masa depan? Apalagi LPDP menuntut ga cuma untuk masa depan diri sendiri, tapi juga masa depan bangsa. Itu berat.
Yang pertama, mungkin bisa jadi kamu hoki. Hoki topik skripsinya lagi in banget, potensi bagus banget lah buat dilanjutkan untuk riset ke depannya. Atau ada jurusan spesialisasi S2 yang pas banget sama topik itu. Trus topiknya juga pas banget sama permasalahan di Indonesia. Enak deh, sambil berkutat di dalam gua bareng skripsi sambil mikir masa depan. Apalagi terus didukung sama network yang oke dan paper-paper yang kamu baca itu tepat dari ahlinya.
Tetapi ada juga yang pada romansa dengan skripsinya nggak terlalu nge-klik. Bisa jadi pasca kelulusan pengen coba hal baru atau pengen menggali passion yang pernah membara tapi belum pernah ditindaklanjuti. Nah itu mungkin kasus seorang temen saya yang minta masukan pada essay motivasinya. Pas aku baca keliatan banget lah semangatnya gimana. Tapi balik lagi ke note Pak Lukito, semangat itu aja sayangnya nggak cukup. Masalahnya temen-temen dengan situasi seperti ini mungkin kesulitan juga mencari cara membuktikannya gimana.
Nah kalau aku boleh ngasih saran sih, pertama, bisa dengan tunjukkin dengan track record kamu bahwa untuk bidang itu kamu kompeten dan kamu tau arah pergerakannya ke mana. Track record ini nggak cuman dari skripsi atau akademis aja, bisa jadi kamu pernah terlibat forum diskusi, organisasi, lomba, exchange, volunteering, dan masih banyak lagi.
Selain itu bisa juga karena beneran suka sama bidang itu, kamu jadi sering baca berita atau ngikutin di media sosial. Nah dari yang udah ada di berita atau sosmed kamu bisa nemuin potensi-potensi di bidang ini. Atau sebaliknya, kamu merasa apa yang ada sekarang malah berjalan belum sebagaimana mestinya. Momen-momen ketika kamu baca berita dimana kamu dalam hati bilang “yaampun ini sebenernya bisa begini begini loh” itu yang dicari.
Terakhir, akan sangat membantu buat cari inspirasi. Zaman sekarang cari inspirasi itu sebuah hal yang ubiquitous alias sering banget terjadi hanya saja kita nggak menyadarinya. Yang aku maksudkan adalah sebuah aktivitas bernama kepo. Yes..! Bukalah LinkedIn dan cari kata kunci yang sesuai dengan bidangmu. Lihat dimana saja orang pada bidang itu bekerja, seperti apa, apa saja tantangannya, bagaimana jenjang karirnya. Lihat perusahaan apa saja yang ada. Sekarang LinkedIn itu sudah dipakai buat headhunting alias pencarian SDM, jadi mestinya penggunanya sudah banyak dan informasi CV seseorang biasanya disajikan cukup lengkap. Nah dari sini juga bisa ketahuan, sudah sampai mana sih orang Indonesia menggeluti bidang itu dan apa saja yang masih bisa di-improve.
Kayaknya sih LPDP sekarang udah mewajibkan calon awardee bikin LinkedIn ya. Bagus deh, semoga ga cuman asal bikin dan asal add connection, tapi tau esensi dan tujuannya apa.
Disclaimer sedikit ya, saya awardee LPDP yang udah selesai studi, udah lupa dulu nulis apa di surat motivasi. LPDP juga sudah banyak berubah. Tips di atas saya racik dari opini, bukan berdasar pengalaman (i.e. belum ada yang terbukti lolos pake tips di atas huehe). Jadi silakan ambil baiknya, kasih saran buat yang belum baiknya.
Semoga tetap bisa sukses meraih mimpi setinggi langit kita yah. Kata Andrea Hirata kan bermimimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.
Leave a Reply